Skinpress Rss

Jumat, 31 Desember 2010

Bahaya Satu Hisapan Rokok yang Dapat Mematikan

0

"Satu batang rokok sehari atau hanya menghirup asap rokok orang lain (perokok pasif=biasanya lebih berbahaya), dapat menyebabkan penyakit jantung ataupun kematian," peringatan Dr Regina M Benjamin, US Surgeon General.

"Begitu bahan kimiawi tembakau mencapai paru-paru saat Anda bernapas, hal ini dapat merusak dengan segera.

"Menghisap bahkan kadar sekecil apapun tembakau dari rokok dapat merusak DNA Anda, yang juga dapat menyebabkan kanker. Dan semakin Anda terekspos tembakau, akan sangat sulit bagi tubuh memperbaiki kerusakan tersebut.


Kerusakan akibat merokok dapat terjadi dengan cepat
Merokok juga dapat melemahkan sistem imun dan akan membuat tubuh sulit menerima perawatan penyembuhan kanker.
A Report of the Surgeon General: How Tobacco Smoke Causes Disease - The Biology and Behavioral Basis for Smoking-Attributable Disease.
merupakan laporan Dr. Regina M. Benjamin pertama tentang tembakau dan merupakan laporan Dokter Bedah Umum yang ke-30 yang terangkum sejak tahun 1964 bahwa merokok berhubungan dengan kanker paru-paru.

"Bahkan merokok dalam kadar ringan mampu menyebabkan penyakit. Hal ini menunjukkan bahwa efeknya begitu cepat. Dalam kata lain, tak ada level aman dalam merokok. Isu ini merupakan zona tidak ada toleransi," ungkap Dr Len Horovitz spesialis paru-paru dari Lenox Hill Hospital, New York City.

Merokok seperti permainan jebakan
Dari 7.000 bahan kimiawi yang ada dalam rokok, 70-nya dapat menyebabkan kanker, sementara ratusan merupakan racun yang secara potensial dapat menyebabkan penyakit paru-paru. Kimiawi tersebut juga mampu merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penggumpalan darah, yang merupakan faktor penyebab penyakit jantung.

"Beberapa batang rokok per hari dapat menyebabkan tiga kali lipat risiko terkena penyakit jantung. Sebenarnya rokok itu seperti permainan jebakan, seperti kuis Russian Roulette di televisi. Rokok juga mengganggu kontrol gula darah bagi penderita diabetes dan dapat menyebabkan gangguan kehamilan," papar Horovitz.

Lebih adiktif
Perusahaan rokok sekarang bahkan menambahkan formula baru agar penikmat rokok lebih ketagihan.

"Bagaimanapun juga, perusahaan rokok tidak akan berhenti berusaha menggaet perokok baru," tutur Nancy Brown, CEO American Heart Association.

0 komentar:

Posting Komentar