Skinpress Rss

Rabu, 29 Desember 2010

Indahnya Istiqamah

0

Ada seorang raja muda yang menguasai sebuah kerajaan, tetapi ia tidak
pernah merasakan ketenangan dan kenyamanan, lalu ia bertanya kepada para
bawahanya, “Apakah semua manusia seperti keadaan aku sekarang ini atau
tidak?” Mereka menjawab, “Sesungguhnya semua manusia itu istiqamah
(mapan).” “Apakah ada sesuatu yang bisa membuatku mapan dan tenang?”
tanya sang raja. “Ada, yaitu para ulama,” jawab mereka. Kemudian raja
memanggil para ulama dan orang-orang shalih di negerinya, lalu berkata,

“Duduklah kalian di sisiku! Apa saja yang kalian lihat padaku berupa
ketaatan, maka perintahlah aku; sebaliknya, apa saja yang kalian lihat padaku
berupa kemaksiatan, maka cegahlah aku!” Para ulama dan orang-orang
shalih pun menjalankan titah rajanya, sehingga istiqamahlah (merasa tenang)
sang raja dengan kerajaannya selama 400 tahun.
Pada suatu hari datanglah Iblis padanya, lalu sang raja bertanya, “Siapa
kamu?” “Aku Iblis”, jawabnya. “Sekarang katakan padaku, ‘siapa kamu?’
iblis balik bertanya. “Aku adalah seorang lelaki keturunan Adam,” jawab
sang raja. Iblis berkata, “Seandainya kamu keturunan Adam, tentu kamu
sudah mati sebagaimana keturunan Adam lainnya mati. Kamu adalah Tuhan,
maka suruhlah manusia menyembahmu!” Kata-kata Iblis itu merasuki
jiwanya, sehingga naiklah ia ke atas mimbar dan berkata, “Wahai manusia,
sesungguhnya aku telah menyembunyikan suatu perkara dari kalian, dan
sekarang tibalah saatnya aku memperlihatkanya. Kamu sekalian tahu bahwa
aku telah menjadi raja kalian selama 400 tahun, seandainya memang aku
seorang manusia tentu aku sudah mati seperti yang lainnya. Jadi sebenarnya
aku ini Tuhan, karena itu hendaklah kalian menyembah aku!”
Atas kejadian itu, Allah Swt. mewahyukan kepada Nabi di zamannya,
“Katakanlah padanya, bahwa Aku selalu istiqamah (konsisten) memenuhi
keinginanya selama ia istiqamah mengabdi kepada-Ku. Apabila ia berpaling
dan mendurhakai Aku, maka demi kemulyaan dan keagungan-Ku, Aku akan
menghancurkanya melalui kaisar Bakhtanshar.” Demikianlah, akhirnya
Bakhtashar menaklukkan raja tersebut dan menebas lehernya. Dia pun
memperoleh rampasan emas sebanyak tujuh kapal dari gudang kekayaannya.
Wallahu a’lam.

0 komentar:

Posting Komentar