Diceritakan bahwa ada seorang ‘abid (ahli beribadah) sedang
melakukan shalat. Ketika membaca al-Fatihah pada ayat yang artinya:
‘Hanya kepada-Mu aku menghamba,’ terbetiklah dalam hatinya bahwa ia
benar-benar seorang hamba. Akan tetapi nuraninya seperti dibisiki, “Kamu
dusta, kamu hanya menghamba kepada makhluk. Maka ia bertaubat dan
mengasingkan diri dari keramaian manusia. Kemudian ia melaksanakan
shalat lagi dan ketika ia sampai pada bacaan yang artinya hanya kepada-Mu
aku menghamba, tetapi nuraninya kembali dibisiki, “Kamu dusta, kamu
hanya menghamba pada istrimu.”
Maka ia pun menceraikan istrinya.
Kemudian dia melaksanakan shalat lagi dan seperti sebelumnya ketika ia
sampai pada bacaan yang sama ‘Hanya kepada-Mu aku menghamba’.
nuraninya dibisiki lagi, “Kamu dusta, kamu hanya menghamba pada
hartamu.” Maka disedekahkanlah semua hartanya. Kemudian melakukan
shalat kembali, dan ketika ia sampai pada bacaan yang sama, nuraninya
dibisiki lagi, “Kamu dusta, kamu hanya menghambakan dirimu pada
pakaianmu.” Maka ia pun menyedekahkan semua pakaiannya, kecuali yang
melekat di tubuhnya. Selanjutnya ia melakukan shalat lagi, dan ketika sampai
pada bacaan ‘Hanya kepada-Mu aku menghamba’ maka terdengarlah
bisikan, “Kamu benar, dan sekarang kamu adalah seorang hamba yang
sesungguhnya.
0 komentar:
Posting Komentar